Tak Puas, Warga Randusari Tuntut Batalkan Hasil Seleksi Calon Perangkat Desa


BERITA BARU � Sejumlah warga  yang mengatasnamakan forum komunikasi peduli desa (forkomdes) geruduk Kantor Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, pada selasa ( 5/9/21 ) 

Mereka menuntut dibatalkanya hasil seleksi calon perangkat  desa yang telah diselenggarakan beberapa waktu lalu dan dianggap banyak dugaan praktik kolusi dan nepotisme.

Kordinator aksi,  Susmono dalam keteranganya mengatakan, aksi dilakukan atas dasar ketidak puasan kami selaku warga Desa Randusari.

"Beberapa warga mencermati adanya tindakan dugaan pengkondisian calon perangkat oleh kepala desa serta panitia seleksi," ujar Susmono yang juga Ketua Forkomdes.

Dirinya menilai dengan mencermati nama-nama yang lolos seleksi, 2 dari 3 terseleksi merupakan keluarga kepala desa, mencerminkan dugaan kolusi, dan nepotisme.

"2 orang yang lolos diantaranya itu orang mereka, satu memang memiliki gelar S1, tetapi satunya lagi hanya memiliki ijasah kejar paket C, dan ini menjadi pertanyaan kami karena dari yang gagal seleksi juga banyak memiliki gelar S1," tanyanya.

Susmono juga menjelaskan, selain aksi penolakan perangkat, dalam audiensinya juga mempertanyakan kejanggalan dalam pemilihan Ketua RT dan RW yang dianggap tidak prosedural.

Sementara menanggapi hal tersebut, Ketua DPC Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Lasdie menyikapi jika apa yang dilakukan warga dalam menyampaikan aspirasinya tetap dilindungi undang undang selama tidak anarkis, namun pihaknya juga mencermati jika dalam tahapan penjaringan perangkat desa Randusari sudah memenuhi tahapan tahapan sesuai aturan.

"Namun jika ada dugaan dugaan yang muncul, semua kembalikan lagi kepada Camat yang  merekomendasi keputusan," tegas Lasdi.

Kepala Desa Randusari Jadi Sanyoto menyampaikan akan berusaha untuk mencari jalan tengah dengan musyawarah mufakat sehingga masalah ini tidak berlarut-larut. Dan dapat bergotong-royong bersama guna membangun desa ke arah yang lebih baik.

Aksi demo warga sekitar 50 orang dikawal pihak kepolisian berjalan damai tanpa terjadi ketegangan.

(Roni)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Viral! Aplikasi Penghasil Uang Terbukti Membayar 2022

Kronologi KDRT yang Dilakukan Rizky Billar

Kakorlantas Polri Apresiasi Inovasi Jateng Dalam Penanganan Nataru