Akibat Air Laut Pasang, Daratan Pesisir Di Randusanga Tergerus Hingga 30 Meter


BERITA BARU � Dari tahun ke tahun, ratusan rumah di sisi pantai utara di Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes diterjang banjir rob. 

Banjir akibat air laut pasang hingga ketinggian 50 sentimeter terjadi sejak tiga hari lalu merendam sekitar 800 rumah penduduk di dua Desa, yaitu Desa Randusanga Wetan dan Randusanga Kulon Kecamatan/Kabupaten Brebes.

Kepala Desa Randusanga Wetan, Swi Agung Kabiantara mengungkapkan, setiap tahun, desanya menjadi langganan banjir rob. Kali ini, terjadi sejak tiga hari yang lalu. Bahkan, menurutnya, banjir rob ini biasa terjadi di setiap menjelang musim penghujan.

�Sudah tiga hari ini, wilayah kita terendam banjir rob dengan ketinggian maksimal 40 cm. Kali ini, ada sekitar 70 rumah yang tergenang, dan ada sekitar 300 orang yang terdampak,� bebernya melalui pesan Whatsapp, Senin (15/11).

Agung menyebut, banjir rob juga berdampak pada lahan tambak milik petani yang berada di desa setempat.

�Banjir rob ini  sudah jadi langganan dari tahun ke tahun. Bahkan, hingga sekarang hampir 50 hektar tambak warga hilang. Dan dampak abrasi air laut ini juga mengakibatkan sekitar 250 hektar tambak lainnya tidak bisa dimanfaatkan oleh petani,� ungkapnya.

Agung menambahkan, setiap tahunnya, daratan di wilayah pesisir pantai Desa Randusanga Wetan itu berkurang hingga 30 meter.


�Tiap tahun daratan yang hilang itu hampir mencapai 30 meter. Kami berharap Pemda Brebes berkenan memberi solusi, sehingga bisa menjadi perhatian para pemangku kebijakan diatasnya,� harapnya.

Sementara itu, Kades Randusanga Kulon, Afan Setiono menambahkan, sudah tiga hari ini banjir rob menggenangi puluhan rumah warga desa setempat.

�Banjir rob yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB itu mulai berangsur surut sekitar pukul 11.00 WIB. Ada puluhan rumah dan sekitar 500 jiwa terdampak akibat banjir rob yang ketinggian maksimalnya mencapai 50 sentimeter,� ucapnya.

Afan berharap, Pemerintah Kabupaten Brebes bisa memberikan solusi terutama dengan normalisasi sungai yang ada di wilayahnya. Menurutnya, sungai tersebut sudah sangat dangkal.

�Selain itu, kami minta kepada Pemda Brebes untuk segara meninggikan jalan di desa kami. Supaya disaat banjir rob, jalannya masih bisa dilalui warga kami. Kasihan anak-anak sekolah yang mau berangkat sekolah,� tutupnya.

(Gst/Roni)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Viral! Aplikasi Penghasil Uang Terbukti Membayar 2022

Kakorlantas Polri Apresiasi Inovasi Jateng Dalam Penanganan Nataru

Kronologi KDRT yang Dilakukan Rizky Billar