Harga Anjlog, Petani Bawang Merah Di Brebes Hanya Pasrah
BeritaBaru.id � Harga bawang merah di tingkat petani di Kabupaten Brebes Jawa Tengah merosot tajam, Per kilogramnya hanya dihargai Rp 7ribu hingga Rp10 ribu.
Merosotnya harga merah diakibatkan sejumlah daerah sedang panen raya.
Salah seorang petani bawang merah di Desa Kedungbokor, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jumarso, menuturkan merosotnya harga bawang merah tersebut sudah terjadi sejak beberapa minggu lalu.
"Murah sejak beberapa minggu lalu, mungkin karena panen raya, mau bagaimana lagi akhirnya kami hanya pasrah, kami hanya berharap pemerintah bisa ikut peduli dan membuat satu kebijakan yang membuat harga stabil,"ucapnya, pada Minggu ( 14/11/2021 ).
Jumarso menyebut dengan harga yang hanya Rp 7 ribu hingga Rp10 ribu per-kilogram, petani merugi.
�Kami berharap para pemangku jabatan dari daerah hingga pusat perlu adanya perhatian khusus agar harga bawang merah bisa bagus. Apalagi Brebes yang masuk data miskin extrim jangan sampai semakin tambah extrim dengan kondisi ini, karena mayoritas Brebes adalah petani bawang," terangnya.
Nurokhman, salah seorang petani bawang juga mengeluhkan, berubahnya harga bawang merah hingga membuat petani rugi bandar.
Bahkan, menurutnya, kenaikan obat dan pupuk pertanian juga memperparah nasib para petani.
�Sebagai petani kecil, tentunya seperti yang dialami saya ini ya rugi bandar. Ini kan saya tanam bawang merah, modalnya kan gadai sertifikat rumah. Lah pas panen malah harganya parah. Jangankan balik modal, buat nutup hutang di bank saja susah. Lah wong saat panen saja harganya malah hancur begini. Terus tambah parahnya lagi itu obatnya, sama pupuk NPK malah naik,� keluhnya saat ditemui area persawahan Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes Ir. Yulia Hendrawati M.Si melalui Kabid Holtikultura dan ketahan pangan ditemui usai koordinasi dengan Asosiasi Bawang Merah Indonesia membenarkan harga bawang merah di tingkat petani mengalami kemerosotan sejak beberapa minggu lalu.
Ia menyebut merosotnya harga bawang merah karena saat ini sedang terjadi panen raya, untuk menstabilkan harga, pihaknya mengimbau petani agar menunda jual hasil panen dengan menyimpan di gudang. Langkah ini dilakukan agar petani tidak menanggung kerugian lebih besar.
Pihaknya juga telah berkordinasi dengan pemerintah pusat agar ada kebijakan yang bisa menstabilkan harga. (Gst/Roni)
Komentar
Posting Komentar