Tak Miliki Biaya Operasi, Kerongkongan Bocah Ini Jadi Sarang Koin
BERITA BARU � Almaisan Zein, bocah 6 tahun ini terpaksa harus rela kerongkonganya jadi sarang koin, bahkan selama hampir satu bulan, rela menahan rasa sakit yang timbul akibat benda asing masuk ke tenggorokanya.
Bocah yang beralamat di Kelurahan Pasar batang, Brebes tersebut sebenarnya sudah tiga kali menjalani rontgen di tiga rumah sakit, namun karena terkendala biaya, Fatan tidak dilakukan tidakan medis lebih lanjut.
Ibu Fatan, Ernawati (27) mengantarkan anaknya ke rumah sakit hanya untuk menjalani perawatan dan pemeriksaan di ruang radiologi untuk mengetahui letak uang koin di tenggorokannya.
Beruntung ... Seorang warga yang peduli dengan kondisi bocah tersebut segera memberikan pertolongan dengan mengurus agar dapat ditangani tim dokter.
Dedy Agustian, salah satu dewa penolong tersebut menjelaskan, dengan membawa Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), Fatan akhirnya bisa menjalani tindakan medis di RS Kariyadi Semarang. Karena, keluarga kurang mampu ini datanya masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosiaal (DTKS), namun yang memiliki BPJS hanya sang ibu," tutur Dedi Agustian
�Kalau secara logika harusnya masuk sebagai peserta BPJS PBI. Karena yang dimaksud keluarga miskin ya satu kartu keluarga, tidak sebagian KK atau perorangan. Kalau misal ada yang seperti itu, bisa ditanyakan ke Dinas Sosial setempat sebagai pemilik datanya. Karena, kalau BPJS Kesehatan itu kan hanya penerima data saja,� ungkap Dedy saat menunjukan SKTM milik Fatan.
Sementara itu, Dokter RSUD Brebes, Jundi Azmi mengatakan, dari hasil pemeriksaan medis di RSUD Brebes, uang koin pecahan seribu rupiah masih menyangkut di tenggorokan Fatan.
Dari pemeriksaan dokter, ukuran uang tersebut terlalu besar, sehingga menyangkut di tenggorokan. Jika ukurannya lebih kecil, maka uang koin tersebut bisa keluar melalui saluran pencernaan
�Posisi uang itu masih di tenggorokan. Ini masih menunggu hasil rontgen yang kedua. Setelah ini nanti langsung dirujuk ke RS Kariyadi Semarang.
Kini, anak semata wayang dari Ernawati (27) dan Sandi Novratama (29) ini telah dirujuk ke RS Kariyadi Semarang setelah menerima berbagai bantuan dari sejumlah donatur.
Sementara Lurah Pasarbatang, Kusuma Edi saat mendampingi keluarga miskin ini di RSUD Brebes mengatakan, koin tertelan di tenggorokan bocah enam tahun tersebut sejak 20 Oktober lalu. Namun pihaknya baru mengetahui informasi tersebut tadi malam. Pihkanya pun langsung menangani bocah tersebut untuk dilarikan ke rumah sakit dengan SKTM.
�Kami mendampingi keluarga ini karena tidak memiliki BPJS. Sehingga upaya yang kami lakukan ialah membuat Surat Keterangan Tidak Mampu,� katanya.
Kusuma Edi menjelaskan, pembuatan SKTM ini dilakukan lantaran yang bersangkutan sudah masuk dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pihaknya pun telah berupaya mengusulkan agar semua anggota keluarga kurang mampu ini bisa memiliki BPJS. Sehingga mereka bisa lebih mudah mengakses layanan kesehatan.
�Kami usulkan yang bersangkutan agar bisa punya BPJS. Karena yang bersangkutan memang sudah masuk di DTKS,� pungkasnya.
(Roni)
Komentar
Posting Komentar